Kamis, 26 September 2013

Masyarakat Dukung ‘Rochmat’ Gugat ke MK



 
H. Momon Rochmana - HT. Mamat Robby Suganda (ROCHMAT)
KUNINGAN.- Menyikapi gugatan Cabup dan Cawabup Kuningan nomor urut 1 (Rochmat), nomor 2 (HK Elit BAIK) dan nomor 4 (Zaman) ke Mahkamah Konstitusi (MK) ternyata didukung masyarakat Kabupaten Kuningan. Dukungan itu dalam bentuk memberikan sumbangan Rp 1000 kepada tim relawan Rochmat untuk meneruskan sengketa pilbupnya demi keadilan. Relawan dan simpatisan Rochmat menggelar aksi simpatik ‘Koin Peduli Demokrasi’ mendapat acungan jempol dari berbagai kalangan.  

Ketua DPD Partai Golkar Kuningan H. Yudi Budiana saat diminta pendapatnya mengatakan, aksi peduli yang dilakukan merupakan refleksi atas kepedulian dari relawan dan simpatisan. “Ini murni gerakan moril dalam mendukung Rochmat agar bisa melanjutkan Pilbup Kuningan sampai ke MK,” katanya. Hal itu menunjukan respons masyarakat sangat peduli terhadap penegakan demokrasi yang jujur dan adil. “Masyarakat berharap ada keadilan dengan membawa dugaan kecurangan pilbup ke MK.

Menurut politisi Partai Golkar yang maju menjadi caleg DPRD Provinsi itu menuturkan, aksi simpatik tersebut sebagai bukti bahwa pasangan Rochmat masih ada di hati masyarakat Kuningan. “Mereka mencintai pasangan Rochmat sehingga wajar jika ada gerakan dari relawan dan simpatisan melakukan aksi simpatik Rp 1000 untuk Rochmat. Alhamdulillah apresiasinya sangat tinggi,” katanya.

Hingga berita ini dibuat, Yudi tidak dapat memastikan kapan aksi tersebut dapat berhenti. Pasalnya selain dimotori oleh relawan, aksi peduli yang dilakukan oleh Rochmat untuk mencari keadilan hingga ke MK. “Tergantung sampai kapan proses MK selesai. Kami serius untuk maju ke MK. Kita sudah mengisi berkas-berkas yang diperlukan untuk melengkapi materi gugatan Dugaan kecurangan Pilbup 15 September lalu,” tegasnya.

Menurutnya, Divisi Hukum Rochmat sudah menginventarisir data-data yang diperlukan. Mulai dari bukti fisik seperti foto copy surat, foto-foto sampai dengan saksi hidup dari orang yang pernah menerima uang dari Bupati Kuningan pada saat minggu tenang. Data tersebut bukan hanya diberikan ke MK, tetapi dugaan kecurangan itu pun akan dilaporkan ke DKPP (Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu).

Senada dengan itu, anggota DPP Partai Demokrat, Nuridin Sumawinata mengakui dirinya menduga adanya aroma tak sedap dari para penyelenggara pemilu. “Kita akan melaporkan juga ke DKPP yang sekarang diketuai oleh Jimli Ashidiqqie. Kemarin kita sudah mencoba berkoordinasi dengan beliau, kini tinggal menunggu kelengkapan beberapa berkas dan data pelanggaran saja, baru kita laporkan,” katanya.

Nuridin yang akrab disapa Kiddy itu pun menyatakan, sudah melakukan beberapa pertemuan penting di Ibu Kota Jakarta. Pertemuan tersebut dihadiri pula oleh Cawabup Rochmat, H Mamat Robby Suganda. “Pasca pleno KPU 20 September lalu, kita langsung lakukan koordinasi dengan beberapa pakar hukum di Jakarta. Kita temui semua untuk konsultasi. Semua jaringan yang kita punya sekarang sudah siap membantu,” pungkasnya. (deha)