Rabu, 11 Juni 2014

Soal Geothermal, Pimpinan DPRD Bungkam

KUNINGAN.- EMPAT pimpinan DPRD Kuningan, ternyata tidak ada satu pun yang mau menanggapi statemen mantan bupati H. Aang Hamid Suganda soal geothermal. Padahal, keempat pimpinan tersebut telah menandatangani surat penolakan eksplorasi dan eksploitasi panas bumi Gunung Ciremai.
Ketua DPRD Kuningan, Rana Suparman beserta ketiga wakilnya H. Yudi Budiana, Toto Suharto dan H. Toto Hartono, memilih bungkam dalam mengomentari pertambangan panas bumi. Bahkan, Ketua Komisi C, Nuzul Rachdy yang telah melakukan rekomendasi kepada pimpinan, tidak mau lagi angkat bicara. “Kalau kami dari komisi C sudah melakukan kajian dan mengeluarkan rekomendasi yang disampaikan ke pimpinan. Selanjutnya, silakan ke pimpinan,” katanya kepada Seputar Jabar.

Senin, 02 Juni 2014

Terkait Geothermal, Aang Jamin Tak Ada Penggusuran

KUNINGAN.- MANTAN Bupati Kuningan, H. Aang Hamid Suganda, mengatakan, eksplorasi panas bumi yang akan dikelola perusahaan multi internasional Chevron dengan luas WKP (wilayah kerja pertambangan) 24 ribu hektare, tidak akan ada relokasi warga. Termasuk penggusuran Pendopo dan gedung dewan.

“Isu relokasi tersebut tidak benar. Saya jamin hal itu tidak ada,” katanya kepada Siaga Karya dan Koran Seputar Jabar,  usai deklarasi Tim Pemenangan Jokowi-JK, Minggu (1/6).  

Minggu, 01 Juni 2014

Soal Geothermal, Sekda Ingkar Janji

KUNINGAN.- SEKDA Kuningan, H. Yosep Setiawan, dinilai ingkar janji terkait tuntutan warga Kuningan yang berulangkali menolak rencana eksplorasi dan eksploitasi panas bumi di Gunung Ciremai oleh perusahaan multi internasional Chevron.

Kepada Siaga Karya, Kades Sukamukti, Kecamatan Jalaksana, Nana Mulyana, Sabtu [31/5], mengatakan, sekda pernah berjanji akan bermusyawarah dengan masyarakat di sekitar lereng Gunung Ciremai. “Namun hingga saat ini, janji tinggal janji karena apa yang diucapkan sekda ketika aksi kami di gedung DPRD Kuningan beberapa waktu lalu, kenyataannya nol besar alias bohong,” tandasnya.