H. Ahmad Suta Sumarna (kedua kanan) |
KUNINGAN.- H. Ahmad yang berpendidikan hanya tamat SR (SD, red)
mengatakan, dirinya menjadi transmigran karena di desanya tidak memiliki lahan
tanah. Padahal mata pencahariannya sebagai petani, sehingga hanya menjadi buruh
tani yang tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarganya. “Karena didorong niat
yang kuat untuk bisa menghidupi kebutuhan keluarga, maka saya berangkat menjadi
transmigran,” katanya kepada Siaga Karya, (4/9).
Namun demikian, Ahmad berpesan, niat dan
tekad saja tidak cukup tanpa dibekali keahlian karena tanah 2 hektar yang
diberikan pemerintah akan sia-sia jika tidak digarap secara sungguh-sungguh.
“Disana saya diberi 1 unit rumah dan jaminan hidup oleh pemerintah. Oleh karena
itu, agar lahan tanah itu bisa benar-benar bermanfaat maka saya mengkuti
berbagai pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan,” katanya.
Pelatihan tersebut diantaranya, pelatihan sebagai Imam Transmigran tahun 1989, Pelatihan Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah sehingga mendapat piagam dari Kanwil Dep. Kehutanan Provinsi Sumsel tahun 1996. Kemudian, Pelatihan sebagai Penyuluh Petugas Operasi dan Pemeliharaan Irigasi dari Kanwil PU Prov. Sumsel tahun 1996. Pelatihan Manager KUD calon Mandiri mendapatkan Sertifikat tahun 1997 dari Departemen Koperasi dan Pembinaan Usaha Kecil RI.
Dengan berbekal
pengetahuan tersebut, ia menjadi Petugas Penyuluh
Irigasi, Penyuluh Pengelolaan Tanah Kehutanan
dan Konservasi Tanah serta mendapat kepercayaan sebagai Ketua Umum KUD Sawit di wilayahnya. Ahmad saat ini telah memiliki lahan perkebunan sawit dan karet
seluas 200 Ha di Prov. Sumatera Selatan dan memperkerjakan 50 orang
pegawai tetap.
Ia pun memiliki tanah seluas 5 hektar yang tersebar di beberapa desa di
Wilayah Kabupaten Kuningan dan mengembangkan usahanya
dengan membangun kios-kios usaha perdagangan di Kuningan dan Cirebon. “Saya tidak akan melupakan daerah asal sehingga wajar jika mewakafkan
sebagian tanah untuk pembangunan mesjid dan langgar di Desa Indrapatra, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten
Kuningan,” katanya, seraya menambahkan dirinya merasa senang menjadi motivator bagi calon transmigran. (deha).