Dirjen P2KT Kemenakertrans RI (kiri) didampingi Kasi Transmigrasi Dinas Nakertransos Kab. Kuningan (kanan) |
KUNINGAN.- Dirjen Pembinaan Pembangunan Kawasan
Transmigrasi (P2KT) Kemenakertrans RI, Dra. RSN Apriyanthy, MM mengatakan,
program transmigrasi sebagai upaya pemerintah untuk meningkatkan taraf hidup
rakyat Indonesia melalui pemerataan penduduk dari kawasan populasi padat ke
daerah yang masih kurang penduduknya. Hal itu disampaikan kepada Siaga Karya di sela-sela
kunjungannya ke stand Dinas Nakertransos Kab. Kuningan di area Pameran
Pembangunan, (4/9).
Dijelaskan, berhasil tidaknya program transmigrasi
ditentukan keinginan dan niat masyarakat untuk memperoleh kehidupan yang lebih
baik dibandingkan tinggal di daerah asal tapi tidak mempunyai pekerjaan atau
tidak memiliki lahan sawah maupun kebun. “Selain itu pula pro aktif pemerintah
daerah untuk menjalin kerjasama dengan pemerintah daerah tempat tujuan
transmigrasi juga sangat penting,” jelasnya
Disebutkan, calon transmigran terlebih dahulu dilatih berbagai keahlian, terutama di bidang pertanian dan perkebunan. “Setiap transmigran akan diberi rumah tempat tinggal dan lahan tanah garapan seluas 2 hektar termasuk sertifikat tanah kepemilikan,” kata Apriyanthy yang didampingi Kasi Transmigrasi Dinas Nakertransos Kab. Kuningan, Dra. Hj. Engking Sarki.
Pada kesempatan itu Apriyanthy berbincang-bincang
dengan H. Ahmad Suta Sumarna (70) seorang transmigran yang berhasil sehingga
mendapatkan penghargaan Kuningan Award Tahun 2013. Ahmad semula adalah warga Desa Indrapatra, Kecamatan Cigandamekar, Kabupaten
Kuningan dan menjadi transmigran sejak tahun 1983 di Desa Sidomulyo, Kecamatan
Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Prov. Sumatera Selatan.
Bahkan
Apriyanthy turut mendengarkan pemaparan H. Ahmad Suta Sumarna ketika memberikan
motivasi kepada 15 orang calon transmigran asal Kabupaten Kuningan yang
diberangkatkan ke daerah Kadataran, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur Prov.
Bengkulu pada tahun 2013. (deha)