H. Momon Rochmana - HT Mamat Robby Suganda |
Kepada Siaga Karya, Tim Pemantau Independen yang
tidak mau disebutkan namanya mengatakan, dari 4 pasangan kandidat Cabup/Cawabup
Bupati Kuningan ternyata skor tertinggi layak diberikan kepada pasangan H.
Momon Rochmana-HT. Mamat Robby Suganda (ROCHMAT) yang diusung Partai Golkar,
Demokrat dan PKB serta didukung PKS dan Gerindra dengan memperoleh nilai 80.
Di tempat kedua, H. Zainul Mustafa Affandi - H. Chartam Sulaeman (ZAMAN) dari
jalur perseorangan dengan nilai 70. Sedangkan posisi ketiga pasangan Hj. Utje
Choeriah Suganda - H. Acep Purnama (UTAMA) yang diusung PDIP, PAN, PPP, PBB,
PKP, PDK dan PKPB dengan nilai 60 dan terakhir pasangan H. Kamdan-HJ. Elit
Nurlitasari (HK-ELIT BAIK) dari perseorangan nilai 50.
Menurutnya,
penilaian tersebut berdasarkan kajian dan analisa komprehensif setelah
mendengarkan jawaban yang disampaikan setiap pasangan calon terhadap pertanyaan
panelis. “Selain itu pula, faktor ESQ leadership menjadi faktor penentu ketika
mereka memberikan jawaban maupun tanggapan kepada pasangan lain,” katanya.
Diakuinya,
masyarakat Kabupaten Kuningan sudah pintar dalam menentukan pilihannya. “Dengan
adanya debat Cabup/Cawabup Kuningan maka masyarakat Kabupaten Kuningan dapat
mengetahui kualitas calon pemimpin yang akan mereka pilih di TPS, sehingga
diharapkan mampu membawa perubahan untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan
masyarakat Kabupaten Kuningan," katanya.
Pantauan
Siaga Karya dan Seputar Jabar, dari 4 Cabup/Cawabup Kuningan, hanya pasangan ROCHMAT yang paling banyak dihadiri pendukungnya di
luar gedung Sanggariang. Disamping struktural partai koalisi, nampak ribuan relawan
yang terdiri dari pengurus PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Kuningan dan
ranting-ranting, Pasus IPSI Kab. Kuningan, FKPPI Kab. Kuningan, Gamas Kab. Kuningan,
GRIB Kab. Kuningan dan relawan lainnya. Begitu pula Barisan Inti AMPG yang
mengerahkan seluruh pasukannya.
Kendati
suasana cukup mencekam namun secara umum acara debat yang berlangsung sekitar 4
jam tersebut relatif kondusif karena dikawal aparat keamanan gabungan dari
Polres, Kodim dan Satpol PP yang mampu mengendalikan situasi hingga acara
selesai dan para Cabup/Cawabup beserta pendukungnya meninggalkan area Gedung
Sanggariang. (deha)