KUNINGAN.-
Larangan pengalihan dukungan terhadap pasangan Rochmat, tidak membuat semangat
kader PKS memble. Justru sebaliknya mereka malah semakin termotivasi untuk
memenangkan paslon nomor urut 1 tersebut. Hal itu ditandai dengan dibentuknya
pasukan gerilyawan dalam TOT (Training Of Trainer) di obyek wisata Linggarjati,
baru-baru ini.
Kegiatan
tersebut diikuti oleh ribuan kader partai berlambang bulan sabit dan padi emas.
Partai yang berhasil mengusung pasangan Aher-Demiz untuk Jabar itu tampak
serius mengikuti kegiatan peningkatan kualitas SDM kader tersebut.
Salah
seorang pengurus DPD PKS Kuningan, Saipuddin SSi menjelaskan, TOT bertujuan
untuk meningkatkan kualitas SDM kader. Dalam TOT juga, lanjut dia, difokuskan
agar setiap kader dan simpatisan PKS mampu menjadi gerilyawan dalam memenangkan
paslon Rochmat.
“TOT ini
difokuskan untuk memenangkan paslon Rochmat. Karena PKS adalah salah satu
bagian dari partai pendukung Rochmat, maka itu kami melakukan TOT untuk
mempertajam kemampuan dari para kader, simpatisan dan masyarakat lainnya untuk
mampu mengajak memilih paslon nomor 1,” jelas Saipudin.
Saipuddin
enggan untuk membeberkan strategi gerilya yang hendak dilakukan. Namun sedikit
dirinya mengeluarkan bocoran, pasukan yang telah mengikuti TOT nanti akan focus
mendatangi setiap masyarakat secara langsung. Mereka akan mengajak masyarakat
untuk memilih paslon Rochmat.
“Salah
satu strateginya nanti setiap kader yang sudah mengikuti TOT, akan gerilya ke
rumah-rumah, door to door. Kita fokus pada kegiatan tersebut, kami yakin ini
akan lebih efektif dan mengena kepada masyarakat,” kata dia.
Untuk
strategi lain, pria yang berhasil menghantarkan paslon Aher-Demiz menjadi
pemenang di kota kuda itu tidak mau membuka. Sebab jika semua strategi
disebutkan, bakal ketahuan oleh tim lawan.
Soal
sengketa pemilu larangan pengalihan dukungan PKS dan Gerindra ke Rochmat,
tambahnya, tidak membuat kedua partai tersebut mundur. Justru sebaliknya, kedua
partai yang berhasil menghantarkan pasangan Kamil-Oded di Pilwakot Bandung itu
semakin bersemangat untuk memenangkan.
“Meski
hal ini masih sengketa, tapi tidak membuat semangat kami kendur. Kegiatan TOT
ini salah satu bukti bahwa PKS masih berada di barisan paslon Nomor 1 yaitu
Rochmat. Kami akan terus berusaha dan berupaya untuk memenangkan paslon ini,”
tegas Saipuddin serius.
Untuk TOT sendiri, Rabu (28/8) lalu merupakan hari terakhir. Saipuddin menyebutkan, kegiatan itu diikuti sekitar 1200 orang dari seluruh desa dan kecamatan yang ada di kota kuda. Penyelenggaraannya dibagi beberapa gelombang tiap dapil. (deha)
Untuk TOT sendiri, Rabu (28/8) lalu merupakan hari terakhir. Saipuddin menyebutkan, kegiatan itu diikuti sekitar 1200 orang dari seluruh desa dan kecamatan yang ada di kota kuda. Penyelenggaraannya dibagi beberapa gelombang tiap dapil. (deha)