Senin, 01 Juli 2013

Pilih ROCHMAT, Uang Rakyat Selamat



DIANTARA pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kuningan pada Pilbup 15 September 2013, satu-satunya kandidat yang dinilai mampu menyelamatkan uang rakyat dan menekan pemborosan APBD yaitu pos Belanja Pegawai (gaji pegawai, red) adalah pasangan H. Momon Rochmana-HT.  Mamat Robby Suganda yang dikenal dengan pasangan ROCHMAT.

Kenapa ?.  H. Momon Rochmana adalah pemimpin yang disiplin, rendah hati dan tidak pernah tersandung hukum. Sehingga para awak media menjuluki sebagai Mr. Clean.  Sedangkan pendampingnya, HT. Mamat Robby Suganda merupakan figur generasi muda yang energik, peduli dan visioner.


Kita masih ingat, Hasil Survey Integritas Sektor Publik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tahun 2009, Kabupaten Kuningan menempati urutan ke 2 terbesar dari 15 Pemkab/Pemkot se Indonesia dengan Skor Integritas Terendah. Artinya, kabupaten yang kita bangga-banggakan dengan pembangunan infrastrukturnya, ternyata mendapat Nilai Merah !.

Kemudian, rilis dari Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyebutkan, di Indonesia terdapat 16 Pemkab/Pemkot dalam penyusunan APBD TA 2011, Belanja Pegawai  sangat tinggi. Termasuk Kabupaten Kuningan menempati urutan ke-10 yakni 71%.

Dan yang paling mengejutkan, data Seknas FITRA  tahun 2012 mencantumkan APBD Kabupaten Kuningan untuk Belanja Pegawai mencapai 74% sehingga berada di posisi ke-2 dari 11 Pemkab/Pemkot se Indonesia. Urutan pertama adalah Kota Langsa (NAD) = 76,7%, sedangkan diposisi ketiga ditempati Kota Ambon (Maluku) = 73,4%.

Data itu sudah menjadi konsumsi publik karena dishare berbagai media cetak, elektronik dan jejaring sosial di internet. Termasuk penulis yang mengupload dari Ringkasan APBD 2012, DJPK yang diolah Seknas Fitra dan http ://www.jpnn.com/read/2012/04/10/123690/70-persen-APBD-untuk-Gaji-Pegawai.

Bukan hanya itu, LKP dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI setiap tahunnya selalu memberikan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Dengan kata lain, selama ini pengelolaan keuangan oleh Pemkab Kuningan masih bermasalah.

Namun ironisnya, pejabat yang berwenang ‘tutup mata tutup telinga’ ketika dikonfirmasi wartawan. Masyarakatpun seolah-olah tidak mau tahu karena sibuk dengan rutinitas mencari nafkah. Namun sebagai putra daerah, penulis merasa terharu dan sekaligus marah menyikapi fenomena tersebut.

Pertanyaannya, apakah kita ingin selamanya seperti ini ?. Kalau masyarakat Kabupaten Kuningan ingin perubahan agar uang rakyat bisa diselamatkan dan dialokasikan untuk pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan, maka di Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Kuningan tanggal 15 September 2013 : Pilih pasangan ROCHMAT.
Penulis : Sekretaris Pemuda Pancasila PAC Kuningan