Minggu, 01 Juni 2014

Soal Geothermal, Sekda Ingkar Janji

KUNINGAN.- SEKDA Kuningan, H. Yosep Setiawan, dinilai ingkar janji terkait tuntutan warga Kuningan yang berulangkali menolak rencana eksplorasi dan eksploitasi panas bumi di Gunung Ciremai oleh perusahaan multi internasional Chevron.

Kepada Siaga Karya, Kades Sukamukti, Kecamatan Jalaksana, Nana Mulyana, Sabtu [31/5], mengatakan, sekda pernah berjanji akan bermusyawarah dengan masyarakat di sekitar lereng Gunung Ciremai. “Namun hingga saat ini, janji tinggal janji karena apa yang diucapkan sekda ketika aksi kami di gedung DPRD Kuningan beberapa waktu lalu, kenyataannya nol besar alias bohong,” tandasnya.   

Ia menyesalkan sikap sekda kuningan yang tidak responsif dan aspiratif terhadap keinginan masyarakat Kuningan. Padahal penolakan rencana pertambangan geothermal oleh Chevron di lereng Gunung Ciremai itu dilancarkan berulang kali ke gedung dewan maupun ke pendopo.

Ditanya apakah akan ada aksi susulan, ia tidak bisa memastikan. Bersama dengan masyarakat lereng gunung lain dirinya akan memusyawarahkan hal itu. “Kita lihat situasi dulu. Sampai detik ini sih belum ada rencana demo lagi. Tapi tidak tahu kalau nanti sudah ada pertemuan dengan rekan-rekan lainnya,” katanya.

Terpisah, Wabup H. Acep Purnama, tidak menyatakan sikap menerima atau menolak kehadiran Chevron ke kuningan. “Kita lihat dulu hasil analisisnya, jika ternyata banyak positifnya kenapa tidak. Yang jelas kami sudah meminta Pemprov Jabar dan Kementerian ESDM RI untuk segera melakukan sosialisasi kepada masyarakat secara menyeluruh,” katanya.

Ia mengaku tidak mengetahui penolakan DPRD terhadap rencana geothermal. Terutama soal analisis dari penolakan tersebut.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kuningan, Toto Suharto, merasa heran atas pernyataan Acep. “Masa ah wabup tidak tahu. Waktu itu kan sekda hadir dalam menerima aksi demo menolak Chevron. Untuk analisisnya kan sudah dikaji oleh Komisi C,” katanya.  [deha]