KUNINGAN.- Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI,
Nurul Arifin, mengatakan, Indonesia bukan negara dinasti. Sudah 2 periode menjabat
bupati, sekarang ingin diteruskan isterinya. Hal itu terungkap ketika menjadi
jurkam Cabup/Cawabup nomor urut 1 pasangan ROCHMAT (H. Momon Rochmana-HT. Mamat
Robby Suganda) pada putaran terakhir kampanye, di Lapangan Gunung Keling,
Minggu (8/9).
Dihadapan puluhan ribu pendukung ROCHMAT, Nurul
mengisyaratkan, Negara Indonesia adalah negara republik bukan kerajaan. “Masa
sudah 2 kali menjabat bupati, sekarang ingin diteruskan oleh isterinya. Nanti
oleh siapanya lagi. Itu kan nama serakah,” tandas dia.
Menurutnya, Kabupaten Kuningan ke depan sewajarnya dipimpin oleh pemimpin yang memiliki karakter bersih. “Lihatlah tipikal wajah Pak Momon dan Mamat Robby, apakah memancarkan pemimpin yang bersih ?, tanya dia, sambil disambut antusias pendukung ROCHMAT.
Menurutnya, Kabupaten Kuningan ke depan sewajarnya dipimpin oleh pemimpin yang memiliki karakter bersih. “Lihatlah tipikal wajah Pak Momon dan Mamat Robby, apakah memancarkan pemimpin yang bersih ?, tanya dia, sambil disambut antusias pendukung ROCHMAT.
Nurul berjanji, jika pasangan ROCHMAT menjadi
Bupati dan Wakil Bupati Kuningan kemudian ternyata melakukan korupsi, maka ia
bersama pendukung ROCHMAT yang akan terdepan untuk menuntut pertanggungjawaban.
Bukan hanya itu, politisi Partai Golkar tersebut
mengabsen partai dan relawan yang mengusung dan mendukung pasangan ROCHMAT. “Mana
pendukung dari Partai Golkar ?, Demokrat ?, PKB ?, PKS ? dan Gerindra ?. Juga saya
lihat ada PPP, AMPG, Pemuda Pancasila dan banyak lagi yang tidak bisa
disebutkan satu persatu ,” katanya.
Pantauan
Siaga Karya, selain Nurul Arifin, hadir artis Marcello Djorghi dan stradara
film asal Kuningan, Maman Firmansyah, anggota FPG DPR RI, Agun Gunandjar
Sudarsa, Ketua DPD Partai Demokrat Prov. Jabar, Mayjen Purn Iwan Sulanjana,
pengurus pusat PKS dan ketua parpol koalisi Kabupaten Kuningan (Partai Golkar,
Demokrat, PKB, PKS dan Gerindra, red). Usai para jurkam berorasi, dilanjutkan
dengan konvoi kendaraan. (deha)