Minggu, 08 September 2013

Nurul Arifin," Indonesia Bukan Negara Dinasti"



KUNINGAN.- Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI, Nurul Arifin, mengatakan, Indonesia bukan negara dinasti. Sudah 2 periode menjabat bupati, sekarang ingin diteruskan isterinya. Hal itu terungkap ketika menjadi jurkam Cabup/Cawabup nomor urut 1 pasangan ROCHMAT (H. Momon Rochmana-HT. Mamat Robby Suganda) pada putaran terakhir kampanye, di Lapangan Gunung Keling, Minggu (8/9).


Dihadapan puluhan ribu pendukung ROCHMAT, Nurul mengisyaratkan, Negara Indonesia adalah negara republik bukan kerajaan. “Masa sudah 2 kali menjabat bupati, sekarang ingin diteruskan oleh isterinya. Nanti oleh siapanya lagi. Itu kan nama serakah,” tandas dia.

Menurutnya, Kabupaten Kuningan ke depan sewajarnya dipimpin oleh pemimpin yang memiliki karakter bersih. “Lihatlah tipikal wajah Pak Momon dan Mamat Robby, apakah memancarkan pemimpin yang bersih ?, tanya dia, sambil disambut antusias  pendukung ROCHMAT.

Nurul berjanji, jika pasangan ROCHMAT menjadi Bupati dan Wakil Bupati Kuningan kemudian ternyata melakukan korupsi, maka ia bersama pendukung ROCHMAT yang akan terdepan untuk menuntut pertanggungjawaban.

Bukan hanya itu, politisi Partai Golkar tersebut mengabsen partai dan relawan yang mengusung dan mendukung pasangan ROCHMAT. “Mana pendukung dari Partai Golkar ?, Demokrat ?, PKB ?, PKS ? dan Gerindra ?. Juga saya lihat ada PPP, AMPG, Pemuda Pancasila dan banyak lagi yang tidak bisa disebutkan satu persatu ,” katanya. 

Pantauan Siaga Karya, selain Nurul Arifin, hadir artis Marcello Djorghi dan stradara film asal Kuningan, Maman Firmansyah, anggota FPG DPR RI, Agun Gunandjar Sudarsa, Ketua DPD Partai Demokrat Prov. Jabar, Mayjen Purn Iwan Sulanjana, pengurus pusat PKS dan ketua parpol koalisi Kabupaten Kuningan (Partai Golkar, Demokrat, PKB, PKS dan Gerindra, red). Usai para jurkam berorasi, dilanjutkan dengan konvoi kendaraan. (deha)