KUNINGAN.- Berawal
dari saling komunikasi melalui Black Berry Message (BBM) dan jejaring sosial
Facebook, alumni SMPN 1 Kuningan Angkatan 1981 yang dikenal dengan komunitas
HUCAP ’81 semakin meningkatkan jalinan persaudaraan. Hal itu terlihat dalam
acara Temu Kangen/Tepang Sono bertema ‘Kita Eratkan Tali Silaturahmi Dan
Persaudaraan Diantara Sesama Alumnus Untuk Menumbuhkan Rasa Solidaritas Dan
Cinta Lemah Cai Kuningan’, bertempat di Gedung Serba Guna Kelurahan Purwawinangun,
Kuningan, Sabtu (10/8).
“Acara ini tidak
dibentuk kepanitiaan tapi semua alumnus saling berbagi tugas agar kegiatan ini
bisa terlaksana dengan baik,” kata Dudy Budiana usai menyampaikan ucapan
selamat datang mewakili alumni yang berada di Kabupaten Kuningan. Sedangkan sepatah
kata dari perwakilan alumni yang berdomisili di luar Kabupaten Kuningan
disampaikan Cecep Ahmad Fauzi. Adapun sambutan dari guru diwakili Djajuli, memberikan
nasehat agar mensyukuri nikmat yang diberikan Allah SWT serta selalu melaksanakan
perintahNya.
Dikatakan Dudy, reuni
alumni SMPN 1 Kuningan angkatan 1981 yang membentuk komunitas HUCAP 81 tidak
sekedar kumpul-kumpul dan hiburan. Namun bertujuan untuk lebih meningkatkan
jalinan persaudaraan diantara sesama alumnus. “Maklumlah 32 tahun tidak semua
alumnus angkatan 81 bisa saling bertemu. Ada yang tinggal di luar kota, bahkan
di luar negeri karena tugas dan pekerjaan,” katanya.
Untuk memudahkan
komunikasi dan invetarisasi data, setiap alumnus mengisi formulir bio data yang
nantinya akan dibuatkan Buku Kenangan Alumni SMPN 1 Kuningan Angkatan 1981 atau
HUCAP 81. Bio data mencakup nama, alamat di Kuningan, alamat di luar Kuningan,
tempat pekerjaan dan nomor telepon serta foto. “Bahkan nama anak juga harus
ditulis karena tidak tertutup
kemungkinan kita baru tahu kalau calon besan itu adalah teman sendiri,” katanya
sambil tertawa.
Senada dengan itu,
Hj. Teti Rostiana dan Hj. Engking Sarki menambahkan, reuni HUCAP 81 tahun 2013 dihadiri
ratusan alumni dan 12 orang guru SMPN 1 Kuningan yang dulu pernah mendidiknya. Pada
kesempatan itu, HUCAP 81 memberikan tanda mata kepada para guru sebagai
ungkapan rasa terima kasih atas jasa-jasa dan pengabdiannya mendidik generasi
penerus bangsa. “Ini harus dilakukan karena kita tidak mungkin bisa begini
tanpa jasa-jasa guru. Kami tak kuasa meneteskan air mata karena terharu,” lirih
keduanya.
Pantauan
Warta Kuningan, reuni HUCAP 81 nampak diliputi rasa kekeluargaan dan keceriaan.
Keindahaan bernostalgia semasa sekolah diungkapkan dalam bentuk saling canda
gurau dan menyanyikan tembang kenangan. Mereka tak segan-segan berjoget bersama
seakan tidak terhalangi oleh kurun waktu dan usia sejak lulus dari SMPN 1
Kuningan tahun 1981. Apalagi adanya Fun Game yang menyediakan puluhan doorprize
menarik sehingga suasana semakin hangat dan penuh keakraban. (deha)